Recent Comments

Penghijauan. Sudahkah sobat lakukan ini?

Selamat hari Minggu sobat.
Apakah kegiatan kalian di akhir pekan ini? bersantai? Traveling? atau menggeluti hobi baru? silakan lakukan semua hal yang positif, apalagi sebentar lagi masanya liburan panjang Natal.

Nah sobat, saya ada pertanyaan. Apakah sobat sudah melakukan penghijauan? jika sudah bagus sekali. Lewat penghijauan, kita sudah melestarikan kehidupan di masa mendatang!

sumber: Tabloid Xpresi


Banyak komunitas peduli lingkungan diantara lain adalah:
  • Green World
  • Tape Uli (Tangan Peduli Lingkungan)
  • Sobat Bumi Indonesia
  • KOHPI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia)
  • Bike to Work Indonesia
  • Green Lifestyle Indonesia
  • Dan masih banyak lagi..
Mereka membentuk komunitas tak lain dan tak bukan untuk menciptakan kehidupan alam yang lebih baik bagi sekitar. Dengan adanya komunitas, sobat juga bisa mengeksplorasi kegiatan positif dengan teman-teman sehobi.


Kembali ke topik bahasan penghijauan, seperti telah saya sampaikan penghijauan sangat penting bagi lingkungan. Tidak perlu muluk-muluk mengikuti event besar, sobat bisa membuat dan merawat taman atau kebun di rumah sobat.
Mengapa menjadi penting?
Kita tahu bahwa polusi udara makin merajalela sementara daerah serapan udara dan resapan air semakin menipis. Dengan membuat taman di rumah, itu bisa membantu untuk memproduksi udara sehat bagi keluarga sendiri.
Setelah melakukan untuk pribadi lalu apa lagi?
Sobat pasti tahu banyak slogan seperti "Sehat Dimulai dari diri kita sendiri". Menurut pengertian saya, jika ada kata dimulai, berarti mengacu pada kegiatan ketok tular ke masyarakat sekitar.

Hal seperti ini juga yang membuat saya ikut ambil dalam penyebaran tersebut. Melalui event penghijauan lokal yang diadakan pada hari Sabtu 16 Desember 2017 kemarin oleh kumpulan Gereja Katholik di kota Madiun dan sekitarnya, saya ikut bergabung dalam acara "Tanam 1000 Pohon untuk Jawa Timur". 
Acara tersebut melibatkan aktivis, warga gereja, tentara, pelajar, pramuka, dan komunitas lainnya dari kota Madiun hingga Saradan. Oh iya sobat, acara ini diadakan di daerah Saradan, Madiun. Sedikit ulasan tentang waduk Widas.
Menurut Wikipedia, Waduk Widas adalah sebuah waduk atau bendungan. Berlokasi di kecamatan Saradan, berjarak 40 km ke arah timur dari kota Madiun.[1] Luas waduk 860 km persegi[Mei 2007], fasilitas wisata yang ada berupa wisata air pemancingan, taman main anak anak, kios, dermaga dan beberapa perahu speed boot namun jumlahnya terbatas, selain itu dapat dikembangkan menjadi olahraga air, dapat dibangun lapangan olahraga tenis, loco trip (kereta) di dalam hutan, tempat penginapan, rumah makan. Pada saat ini Waduk Widas dikelola oleh Jasa Tirta. Sumber: Wikipeda.com
Tidak hanya seperti yang tertulis pada laman Wikipedia,  Waduk widas juga dilengkapi dengan cagar alam berupa hutan jati dan pinus. Nah lokasi tersebut yang kami gunakan untuk aksi damai tanam pohon ini sobat.

Sumber: Aunamaza



Bersama dengan petugas Perhutani yang sudah menyiapkan bibitnya, kami pun memulai menanam pohon tersebut. Sebelum melakukan penanaman, kami semua melakukan perjalanan dari Madiun ke Saradan. 

Sesampai di lokasi, mobil yang kami tunggangi sempat selip dan masuk ke area tanah basah. Karena semalam hujan, jadi tanah sudah basah dan ambles. Ada plus minusnya hujan semalam. Nilai plusnya menanam tidak perlu banyak usaha karena tanah sudah lembek. Minusnya beberapa kendaraan selip di jalanan tanah. WOW serasa acara di TV ya haha!

Mobil yang selip didorong+derek dengan truk tentara.


Susah payah kami mendorong mobil dikarenakan tanah yang kami injak pun ambles sehingga tenaga untuk dorong pun tidak maksimal. Tali juga sempat putus.

Setelah mobil berhasil di derek.

Oke, setelah urusan kendaraan selesai, kami pun mendengarkan ceramah tutorial untuk tata cara penanaman yang dilakukan oleh pihak perhutani. Bagaimana kita menanam yang benar, melepas polibag bibit lalu membenamkan bibit di tanah yang sudah ditandai oleh acir. 
Acir adalah tuas dari bambu untuk penanda tempat penanaman. Membuat acir tidak bisa ngawur sobat. Pihak perhutani mempunyai ukuran jarak untuk masing-masing acir. Karena ini berurusan dengan akar pohon itu sendiri.

Setelah bibit ditanam, dan dikubur dengan tanah plastik polibag tersebut ditaruh di atas acir. Untuk apa tujuannya? hal ini bertujuan untuk memberi tanda bahwa bibit sudah ditanam dalam keadaan baik dan benar.

Jika ada bibit tanpa tanda tersebut, pihak perhutani akan membongkar dan menanam ulang. Mubasir kan? maka dari itu, kami harus melakukan yang tersebut dengan benar. Berikut dokumentasinya.

Peserta berjalan diantara tanaman jagung, mencari lokasi acir.


Beberapa peserta sudah melakukan penanaman bibit.

Tak takut becek dan kotor, siswi SMK pun ikut bagian.


Nah kalo ini sih, Bang Angga.


Gagah dan berani menghijaukan bumi.


Saya minum ambil dua.

Sobat, saya tidak mengabadikan semua moment dengan kamera dikarenakan, tanah liat yang menempel di tangan, dan juga saya sibuk asik bercocok tanam sih.

Oh iya sobat, di dekat sini pun juga sedang ada pembangunan besar yang dilakukan pemerintah di era Bapak Presiden Jokowi. Pembangunan jalan tol penghubung. Saya pun sempat mengintip proses pembangunannya.

Proses pembangunan jalan tol.

Saya pribadi suka dengan karya Bapak Presiden yang sekarang ini. Membuat infrastruktur di mana-mana untuk kelayakan hidup rakyat. Tapi tolong dong pejabatnya jangan korupsi terus. Sudah terbukti pun masih saja tak mau ngaku.
*tak tak des!!
Tak lupa saya pun mencoba mejeng swafoto hehe.

Baik sobat, ini semua adalah pengalaman berhargaku yang saya sudah bagikan kepada kalian. Akhir kata, sudahkah sobat lakukan ini? mulailah dari dalam rumah sendiri lalu ke masyarakat!

Salam Bohay..

13 comments

  1. Wah, soal penghijauan, kalau saya baru di rumah sendiri aja, Bang. Palingan nanem pohon-pohon yang berbuah. Seperti mangga, belimbing, dan lain-lain. Salut untuk kegiatannya, Bang :)

    ReplyDelete
  2. Wah sudah mulai banyak ya komunitas penghijauan dan lingkungan seperti ini. Aku pengennya bawa anak kecil nanam tanaman deh. Tapi anak masih kecil hehe kapan2 mau ajak biar mengenal dan cinta go green

    ReplyDelete
  3. Semoga kebaikan yang ditanam tumbuh dan menghijau sehingga memberi kesejahteraan bagi warga lokal. Semoga semakin banyak komunitas hijau di Indonesia sehingga mampu menjadi penggerak di tengah masyarakat...

    ReplyDelete
  4. wihiii keren
    kalau rumahku, di belakang rumah ada, dekat garasi, dekat dapur, sudah hijau. pagarnya pun yang bagian atas juga dikasih tanaman hijau. maklumlah, ayah suka hijau-hijau, hehehe


    acaranya juga keren
    belum pernah aku dapat tawaran undangan nanam pohon atau penghijauan serentak kayak gini
    semoga dapat kesempatan itu segera
    aamiin

    ReplyDelete
  5. Info baru nih bagi saya ttg Waduk Widas yang ternyata merupakan salah satu tempat wisata di Madiun. Semoga dengan adanya penghijauan yg dilakukan perhutani dan komunitas lainnya ini dapat menambah keasrian lingkungan sekitar Waduk Widas ini.

    ReplyDelete
  6. taun lalu aku pernah ikut tanam mangrove bareng komunitas blogger di kota Medan. kita bukan aktifitis atau komunitas lingkungan sih, tapi ya mencoba untuk peduli lingkungan juga hehheheee..

    good joob Perhutani dan kawan-kawan komunitas di Madiun, semoga setelah ini makin banyak yang mulai melakukan penghijauan, dimulai dari diri sendiri :)

    ReplyDelete
  7. Kalau di Bandung, saya agak kesulitan melakukan penghijauan karena memang tidak ada lahan juga waktu yang sempit, menanam pohon saya lakukan di Sukabumi, ada lahan kosong di sana walaupun pohon yang ditanam masih pohon buah-buahan hehehe

    ReplyDelete
  8. Ikut acara tanam pohon, saya sih belum. Tapi di rumah udah bikin penghijauan dikit2 dg kebun kecil di pinggir rumah. Lumayan bs buat tanam macam2 kaya cabe, tomat. Jadi tetep bantu ngurangi polusi

    ReplyDelete
  9. udah lama banget enggak ikutan acara lingkungan begini. dulu aku lumayan aktif di b2w, sekarang sejak pindah ke pesisir, udah enggak pernah lagi ikutan acara seperti ini

    ReplyDelete
  10. Bisa dimulai dari diri sendiri tapi per komunitas jadi lebih asyik ya kak, jadi bisa rutin juga kegiatan menyenangkannya hihi. Aku jadi pengin bareng2 gitu.

    ReplyDelete
  11. Nah..tuh yg terakhir..., Kenapa pembangunan Indonesia..ini harus ada warna warni korupsi... Malu banget.., apalagi jika orang2 penting..., Bagaimana bisa maju...

    ReplyDelete
  12. Hal sederhana ide menanam pohon yang bisa dilakukan di rumah bersama keluarga juga ya kak. Kalo weekend misalnya jadi waktunya benar2 produktif. Tapi hal penanaman seperti di atas juga perlu bersama2 bahu membahu dari banyak pihak ^^

    ReplyDelete

My Instagram