Recent Comments

Kembali Menulis Walau Tidak Populer

Budaya Menulis dalam Peradaban | Republika Online

 

Semakin hari, teknologi semakin maju.
Dunia smartphone sudah merajai kehidupan kita.


Di Indonesia sendiri tidak mungkin manusia Indonesia hidup tidak memakai perangkat smart device layaknya smartphone, tablet, bahkan mungkin wearable devices layaknya smartwatch dan lain-lain.


Penggunaan smart device di Indonesia ini sudah menyeluruh ke semua lini masyarakat.
Mulai usia sekolah hingga orang tua sudah menggunakan smartphone berbagai merk.
 

Namun, penulis menjadi sadar ketika konten audio visual dari platform sosial media menguasai pasar dan menggeser platform berbasis tulisan seperti blog.
 

Orang-orang sepertinya (ini menurut saya loh ya), mulai meninggalkan dan bahkan tidak memilih blog untuk membaca informasi.
 

Mereka lebih memilih YouTube dan TikTok sebagai sumber informasi dan pencarian.
ChatGPT, adalah platform AI yang dikunjungi ketika mencari informasi cepat.
 

Namun ChatGPT hanya merupakan jawaban singkat yang isinya didasarkan pada database informasi yang sudah beredar di web.
 

Orang-orang enggan untuk mencari dan bahkan membaca blog kembali.
Saya pribadi juga sudah ada di pola ini.
 

YouTube menjadi tempat ketika mencari tutorial,
Instagram menjadi tempat ketika melihat video pendek,
 

dan TikTok? Hmmm sampai sekarang saya tidak bermain TikTok.
 

Kenapa?
Malas saja.
 

Saya pun sudah menjalani dunia podcast untuk menyampaikan opini dalam bentuk suara.
 

Namun sepertinya dunia podcast sudah berbeda.
Orang tidak lagi mendengarkan podcast dalam bentuk audio yang mana itu adalah sejatinya podcast.
 

Podcast sekarang bermetamorfosis menjadi acara talkshow ala TV namun di platform internet seperti YouTube.
 

Bukan lagi sarana monolog atau dialog tentang opini pribadi seseorang yang khas.
Banyak podcaster pun telah mengikuti pasar dan kehilangan ideologinya.
 

Mereka lebih suka membahas topik yang sedang happening ketimbang menjadi idealis dengan pemikiran masing-masing yang sangat khas itu.
 

Hal ini membuat aku jenuh dengan mainstreamnya keadaan.
Terpintas dulu saya pernah punya blog yang saya tinggalkan untuk membuat podcast.
 

Hari ini, saya ingin mulai membuat suatu tulisan lagi, bukan untuk melawan tetapi hanya ingin berbeda dan meneruskan legacy yang sudah saya bangun dari lama.
 

Ya, literasi saya sudah mulai menurun.
 

Saya ingin kembali berliterasi bentuk tulisan agar tetap tajam dan tidak mudah digiring video-video itu.
Hmmmm, semoga bisa kembali rutin menulis.

Salam,
DAMPLIK


0 comments:

Post a Comment

My Instagram